BULUKUMBA -- RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba baru saja menyelenggarakan kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Keamanan Pangan pada hari Kamis, 15 September 2022.
Kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) ini adalah untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat terkait bagaimana menjadi konsumen yang cerdas memilih pangan dan dalam rangka upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat agar dapat melindungi dirinya serta keluarga dari makanan pangan yang tidak layak untuk dikonsumsi.
Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 2 hari tepatnya di Hotel Agri, Jl. R Suprapto No 17 Bulukumba, tanggal 15 ,16, September 2022 dengan jumlah peserta sebanyak 200 orang dimana peserta dibagi menjadi dua kloter yaitu setiap kloter berjumlah 100 orang.
Hadir pula Bapak Wakil Bupati yaitu Andi Edy Manaf, Dra.Hj.Umrah Aswani, MM selaku Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba, Abbas,SKM,M.Kes selaku Kepala Bidang Farmasi Bulukumba Ibu Dra. Conita Fitriani., Apt selaku Petugas Layanan SKI dan SKE BPOM Makassar.
Adapun beberapa materi yang disampaikan dalam kegiatan KIE keamanan pangan yaitu, Keamanan Pangan, Mengenal Bahan Kimia Berbahaya Pada Pangan Segar, Kemasan Pangan Plastik, dalam rangka sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat.
Dalam kegiatan ini, Ibu Dra. Conita Fitriani., Apt selaku Petugas Layanan SKI dan SKE BPOM Makassar. Menghimbau kepada peserta untuk selalu mengcek klik sebelum membeli pangan makanan demi keselamatan diri dan keluarga cek klik yang dimaksud disini adalah melakukan beberapa tahapan setiap akan membeli atau Mengkonsumsi produk pangan olahan dalam kemasan.
"Adapun dana yang digunakan dalam kegiatan KIE keamanan pangan ini adalah bersumber dari dana DAK BPOM. Sebanyak 40 Juta termasuk kedalam biaya sewa gedung, makan serta transportasi peserta," ungkap Inti Sriani, S. Farm. MM selaku Sub Koordinator Kefarmasian.
Beliau juga menambahkan bahwasanya, "Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, peserta yang sempat hadiri bisa membagikan informasi ini kepada, keluarga, tetangga, teman maupun masyarakat sekitar sehingga kedepannya masyarakat lebih cerdas dan bijak lagi dalam memilah dan memilih pangan yang baik untuk dikonsumsi," tutupnya
